Enter Header Image Headline Here

Kamis, 07 April 2016

Laporan Praktikum Pembuatan Roket Air


LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN ROKET AIR


A.      Tujuan
Membandingkan pengaruh volume air dalam badan roket terhadap jarak tempuh roket dengan benar
B.       Landasan Teori
Roket air merupakan suatu permainan yang menggunakan prinsip tekanan udara. Jika dimanfaatkan pada tekanan tertentu udara mempunyai energi untuk mendorong sesuatu. Udara yang dimanfaatkan pada roket air akan mendorong air keluar, karena lubang untuk keluarnya air yang terdorong oleh udara kecil maka mempunyai kecepatan dan energi yang cukup besar. Hal ini sesuai dengan rumus debit air.
Air yang terdorong keluar akan mendorong udara bebas sehingga roket bisa meluncur. Komposisi air dan udara juga mempunyai perbandingan tertentu agar menghasilkan dorongan yang maksimal. Karena besarnya tekanan udara yang dimanfaatkan harus sesuai dengan air yang diisi, sehingga pada akhirnya udara yang dimanfaatkan cukup untuk mendorong air yang diisikan ke dalam badan roket.
Prinsip dasar roket merupakan implemantasi dari perubahan momentum serta Hukum III Newton mengenai aksi-reaksi. Dalam dunia pendidikan, berbagai percobaan bisa dilakukan untuk memahamkan kepada peserta didik mengenai prinsip dasar roket mulai dari percobaan yang sederhana menggunakan botol-botol bekas minuman soda.
Bagaimana roket air bisa meluncur?
1.         Udara tekan yang ditambahkan menggunakan pompa akan menciptakan gelembung-gelembung yang mengambang diatas air dan kemudian menekan volume udara di bagian atas botol.
2.         Botol dilepaskan dari pompa.
3.         Air didorong keluar nossel oleh udara terkompresi.
4.         Botol bergerak menjauh dari air karena mengikuti hukum Newton III
C.      Alat dan Bahan

-          Dua botol sprite
-          1 karet kaki kursi diameter 1,5 cm
-          1 dop ban sepeda motor
-          2 mika plastik tebal
-          Isolasi besar (putih dan hitam)
-          Pisau / cutter
-          Pompa sepeda
-          Air
D.      Langkah Kerja
»  Pembuatan Badan dan Kaki Roket
1.      Siapkan dua botol sprite yang utuh
a.       Botol a dibiarkan tetap utuh (Gb.1)
b.      Botol b dipotong menjadi tiga bagian (Gb.2)
2.      Botol b yang telah dipotong direkatkan dengan a (Gb.3)
3.      Potonglah mika plastik menjadi empat bagian (Gb.4) berfungsi sebagai penyangga atau kaki roket
4.      Letakkan potongan-potongan mika plastik ke bagian bawah badan roket (Gb.5) pandangan samping. Pandangan dari bawah (Gb.6)
5.      Rakitlah dop ban sepeda motor dengan karet (Gb.7)
6.      Penyempurnaan dengan memberi sambungan atas dengan mika plastik yang diruncingkan (Gb.8)
Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini :


»  Cara Meluncurkan Roket Air
1.         Langsung dipompa sampai terlepas dan terbang
2.         Diberi air  0,25 badan roket, kemudian dipompa sampai terlepas dan terbang
3.         Diberi air  0,3 badan roket, kemudian dipompa
4.         Diberi air  0,5 badan roket, kemudian dipompa
5.         Diberi air  0,6 badan roket, kemudian dipompa

E.       Hasil Pengamatan
No
Jumlah Volume Air
Jarak Tempuh Roket (m)
Tekanan Pompa
1
Langsung dipompa / tanpa air
2
20
2
0,25 badan roket langsung dipompa
23
23
3
0,3 badan roket langsung dipompa
40
40
4
0,5 badan roket langsung dipompa
45
45
5
0,6 badan roket langsung dipompa
30
8

F.       Pembahasan
Berdasarkan data tabel peluncuran roket air di atas, terjadi hubungan antara komposisi air dan udara dalam hal peluncuran roket ke udara. Dimana semakin besar tekanan yang diberikan maka semakin rendah jarak tempuh roket di udara. Misalnya saja saat badan roket diisi 2/3 air jarak tempuhnya hanya 25 m dan tekanan yang diberikan sebesar 45. Sedangkan jarak yang terjauh ditunjukkan pada roket saat diisi ½ badan roket dengan jarak sejauh 37 m dan tekanan yang diberikan 40.
Pada saat peluncuran roket, biasanya ada beberapa kendala yang dihadapi seperti sesuai tidaknya bentuk dop dengan ujung botol sprite, tekanan yang diberikan, serta tingkat keringanan badan roket. Kelompok kami, mengalami kendala pada dop yang kurang sesuai dengan ujung botol sprite. Jadi, ada beberapa kali percobaan yang gagal dalam peluncuran roket.  Dalam hal pemberian tekanan, sebaiknya diperhatikan dengan memberikan tekanan secara  perlahan dan sedikit demi sedikit. 
Roket air sebagai salah satu alat peraga yang bisa untuk bermain, adalah alat yang menggunakan prinsip kerja tekanan udara dan menerapkan Hukum Newton III. Pada saat udara dalam botol dimampatkan maka akan memmpunyai energi untuk mendorong katup yang dijadikan sebagai penyumbat dan air yang keluar akan mendorong udara diluar roket bisa meluncur. Selain itu juga menggunakan prinsip turbulensi untuk mengatur jauh dekat jarak luncur.
G.      Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan, dapat disimpulkan bahwa:
1.    Karet dan dop yang digunakan untuk menyumbat bagian bawah roket mempengaruhi tinggi rendahnya luncuran roket.
2.    Banyaknya air pengisi roket mempengaruhi ketinggian luncuran roket, untuk roket yang diisi air ± ¼ badan roket, ± ⅓ badan roket, ± ½ badan roket, berangsur-angsur menglami kenaikan tinggi luncuran
3.    Pada saat air yang diisi sebanyak ± ½ badan roket, roket meluncur paling tinggi karena tekanan air dan udara dalam roket seimbang.
Pada saat roket diisi air ± ¾ badan roket, tinggi luncuran roket mengalami penurunan drastis, karena tekanan air dan udara tidak seimbang, air di dalam roket lebih banyak dari udara.


0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Followers

Total Pageviews